Antara Film Gangster dan The Man from U.N.C.L.E


setaniler.heck.in

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMX-aG3qLYb5-whuFqH-PwousGPPLIDYBCGjsJJpqXbsYQf5A
Suatu hal yang memenuhi pikiran saya belakangan ini, entah mengapa Film Gangster dan the Man from U.N.C.L.E bisa tayang berbarengan di Cinema 21. Apakah kebetulan?  
Film Gangster saya tonton karena rekomendasi sohib yang penasaran melihat akting Dian Sastro berkelahi. 

Sementara film The Man from U.N.C.L.E , setting tahun 1960-an, merupakan film pertama yang saya tonton tanpa didahului rasa skeptis. Biasanya sebelum masuk bioskop, saya akan mencari data-data terlebih dahulu mengenai film yang akan ditonton. Setidaknya dengan mengingat iklan yang ditayangkan pada film sebelumnya. Namun entah disebabkan law of attraction atau apa, film ini menarik perhatian saya pada pandangan pertama sehingga mau menyerahkan Rp 30.000,- pada kasir di Cinema 21, Bogor Trade Mall. Mungkin lantaran disutradarai oleh Guy Ritchie yang sebelumnya sukses memikat melalui Sherlock Holmes fenomenal itu. 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRh6TZ84NfHWr2_vCScdajHX7zaesIdcg1rpMHTJC3TRG2QBMx3
diculik dari www.thehollywoodnews.com

Alur ceritanya sederhana, namun memuat makna tentang intrik politik, dan persuasive. Film ini mengajak penonton untuk menciptakan perdamaian dunia, melalui acting agen CIA (diperankan oleh Henry Cavill) dan KGB (Armie Hammer) yang terpaksa bekerjasama menghentikan organisasi kriminal. Organisasi dibawah komando Vinciguerra ini tengah menahan dan memaksa seorang ilmuwan Jerman membuat bom. Sebelum menjadi rekan satu tim, dua spionase yang sangat cerdas ini hampir saling bunuh untuk mendapatkan informasi dari anak gadis ilmuwan tersebut (Alicia Vikander).

Pertama, film ini memiliki genre yang sama: action-comedy. Dua-duanya memuat dialog-dialog dan adegan yang mengocok perut. Ada adegan dimana kedua lawan bertemu di kafe, mengaku datang sendiri namun ternyata masing-masing membawa bodyguard. 

Kedua, dalam film ini perempuan diperlihatkan lemah dan sama-sama harus diselamatkan. Gangster' mengisahkan seorang pria (Hamish Daud) yang mencoba mencari jati diri dan orangtua kandungnya ke Jakarta. Tetapi dalam perjalanannya, dia bertemu seorang cewek yang berusaha kabur dari perjodohan dan dikejar para gangster, pesuruh ayahnya sendiri. The Man from Uncle juga sejak awal dibuka dengan perebutan Gabby, anak perempuan ilmuwan Germany. 

Ketiga, film ini memuat pesan: hormati lawan. Lihat saja bagaimana gaya gangster maupun spionase berbicara dan mengenal lawannya.
Illya Kuryakin: Napoleon Solo, the CIA's most effective agent.
Napoleon Solo: Illya Kurakin: KGB, the youngest member to join and pass in three years. 

Yang mengesalkan dari film ini, penjahatnya seorang wanita yang bersembunyi dibalik wajah cantik. Memang sih, sudah lumrah seperti film-film spionase lainnya. Akan tetapi, saya berpikir Guy Ritchie menawarkan sesuatu yang berbeda. Tetapi semoga kekesalan saya tidak mengurangi objektifitas para pembaca untuk mengatakan bahwa film ini bagus dan layak ditonton.

0 komentar: