Pesonamu, Samudra!


Apa yang terjadi antara kau dan awan, Samudra?
Awan mulai jengah bermain di gunung bersama kami
Jenuh menanggapi candaan nakal penghuni hutan kecil ini
Karenamu, ia betah hanya menatap pantulannya setiap hari

Apa yang kau pikirkan sama dengan awan, Samudra?
Baginya kau lah cermin, tempat melihat potret dirinya utuh
Baginya kau nyata meski tak tersentuh
Baginya, selama kalian bisa bercengkrama, musibah pun berubah anugerah terindah

Hentikan, Samudra!
Berhentilah menarik awan mendekat karena ia akan lebur dalam buih

Karenamu, setiap pagi ia jadi meliuk kencang di awang-awang dan senyum sendiri hingga lupa diri

Pesonamu, Samudra
Memutihkan awan yang menghitam sebab kini ia bisa sering berkaca

0 komentar: