Sebentar. Jangan mempersempit makna. "Your man" yang saya maksud disini bukan melulu bermakna pacar. Boleh jadi ayahmu, adikmu, sahabatmu. Pokoknya lelaki yang kau merasa dekat dengannya, merasa kan adanya ta'lif al qulb alias keterikatan hati. Lalu, lelaki yang kau rasa telah menjadi bagian dari dirimu sendiri ini, tengah "menzhalimi dirinya sendiri". Dengan mabuk-mabukan , or may be just smoking.
Selama ini saya hanya melihat adegan dalam film Korea, (ketika seorang lelaki merasa kecewa, merasa menjadi pecundang, stress dengan segala problematika hidup yang melanda, putus cinta, atau sekadar merasa bersalah), mereka melakukan hal-hal gila atau diluar kewajaran. Ngebut-ngebutan di jalan Raya, hiking 1000 mil, yeah "pelarian-pelarian" seperti itu.
OK Man, because you are a man and I know laki-laki terkadang ego untuk curhat sekalipun pada pasangan sendiri, I said you "that's cool". But, do you know what is your woman's feeling when they see you in trouble and not being "the way you are?" Mereka juga "blaming themselves". Merasa bersalah telah membebani kamu. Merasa tak berarti. Merasa Useless, karena kamu lebih memilih melarikan dirimu dalam hal-hal merusak. Bukan apa-apa, pada titik ini saya lihat kebanyakan perempuan benar-benar merasa tak dianggap (dan kemarin saya alami sendiri, ketika seorang sahabat dekat tiba-tiba merokok di depan saya yang jelas tak suka the smoker). Saya merasa saya gagal menjadi penenang hatinya, tidak mampu mendamaikan hatinya yang sedang "berperang" entah dengan apa.
Apalagi jika "your man" adalah seorang kekasih. Maka, jika dua-duanya tidak memahami hak sesederhana namun bisa complicated jika tak segera diatasi ini, yang terjadi selanjutnya: saling menjauh. Apalagi yang bisa diharapkan dari sebuah hubungan yang menyakiti pasangan masing-masing? Begitu pikir mereka.
Tetapi, mereka yang mengerti, biasanya hanya akan mengambil jarak sesaat, memberi ruang satu sama lain untuk tuma'ninah (berhenti sejenak). Bahwa terkadang ada hal-hal diluar kekuasaan kita. Bahwa setiap orang pernah bertemu jalan buntu, dalam hubungan seromantis apapun. And all we just understand each other.
OK. Saya tutup catatan ini dengan menyanyikan I WON'T GIVE UP nya Jason Mraz (lagunya bisa di download masing2). Saya paling suka bagian ini,
Selama ini saya hanya melihat adegan dalam film Korea, (ketika seorang lelaki merasa kecewa, merasa menjadi pecundang, stress dengan segala problematika hidup yang melanda, putus cinta, atau sekadar merasa bersalah), mereka melakukan hal-hal gila atau diluar kewajaran. Ngebut-ngebutan di jalan Raya, hiking 1000 mil, yeah "pelarian-pelarian" seperti itu.
OK Man, because you are a man and I know laki-laki terkadang ego untuk curhat sekalipun pada pasangan sendiri, I said you "that's cool". But, do you know what is your woman's feeling when they see you in trouble and not being "the way you are?" Mereka juga "blaming themselves". Merasa bersalah telah membebani kamu. Merasa tak berarti. Merasa Useless, karena kamu lebih memilih melarikan dirimu dalam hal-hal merusak. Bukan apa-apa, pada titik ini saya lihat kebanyakan perempuan benar-benar merasa tak dianggap (dan kemarin saya alami sendiri, ketika seorang sahabat dekat tiba-tiba merokok di depan saya yang jelas tak suka the smoker). Saya merasa saya gagal menjadi penenang hatinya, tidak mampu mendamaikan hatinya yang sedang "berperang" entah dengan apa.
Apalagi jika "your man" adalah seorang kekasih. Maka, jika dua-duanya tidak memahami hak sesederhana namun bisa complicated jika tak segera diatasi ini, yang terjadi selanjutnya: saling menjauh. Apalagi yang bisa diharapkan dari sebuah hubungan yang menyakiti pasangan masing-masing? Begitu pikir mereka.
Tetapi, mereka yang mengerti, biasanya hanya akan mengambil jarak sesaat, memberi ruang satu sama lain untuk tuma'ninah (berhenti sejenak). Bahwa terkadang ada hal-hal diluar kekuasaan kita. Bahwa setiap orang pernah bertemu jalan buntu, dalam hubungan seromantis apapun. And all we just understand each other.
OK. Saya tutup catatan ini dengan menyanyikan I WON'T GIVE UP nya Jason Mraz (lagunya bisa di download masing2). Saya paling suka bagian ini,
And when you're needing your space || To do some navigating || I'll be here patiently waiting || To see what you findDan entah mengapa kali ini saya berharap seseorang membaca dan mendengarkan lagu ini. Don't give up and keep smile :)
'Cause even the stars they burn || Some even fall to the earth || We've got a lot to learn || God knows we're worth it
0 komentar: