Give Me a Man ...



Give me a man who has the philosophy books and ancient song albums.
Give me a man who thinks collecting cars are boring and history, civilization, science, Islamic thougt and Education are interesting.
Give me a man who knows how to make a nice cup of tea and doesn't mind make it for me.
Give me a man who actually laughs at 9gag sketches instead of just sitting there smiling because I'm laughing.
Give me a man who actually makes sacrifices for me instead of just saying he will.
Give me a man who needs me as much as I need him.

Give me a case of you.

Itu secuplik tulisan yang pernah nampang on my tiny book: Karena Gadis Bukan Perempuan Utopis.

Rightnow, I just think about him again. Tentang dia, seseorang yang kelak menemaniku dalam perjalanan yang semakin mendekat kepadaMu: aku tak akan meminta yang muluk-muluk. Cukuplah seseorang yang dengannya setiap hari aku bisa ziyadah dan murajaah. Entah itu di rumah, di puncak Gunung Berapi, atau di Menara Eiffel (Berarti dia mesti pria mapan dong ya? ehehe). Cukuplah seseorang yang "pas" denganku ya Rabb... Seseorang yang tidak suka merasa baik dibanding manusia lainnya tapi selalu ingin melakukan yang terbaik dalam ibadahnya. Seseorang yang pergaulannya luas, bijak, arif, dan berhati lapang. Yang saleh dan mensalehkan. 

Menatapnya membuat suatu desingan "cess" dalam hatiku. Pandangannya menyejukkan, melembutkan kekerasan hati, kata katanya menambah keimanan. Seseorang yang dengannya aku "nyambung" berbicara topik apa saja. (Kalaupun tak nyambung kami akan tetap saling tersenyum, menertawakan kebodohan kami). Seseorang yang selalu mengingatkanku jika sedetik saja aku melupakanMu.

Tak sekadar rajin ibadah, namun juga paham esensinya. Seseorang yang tahu tanggung jawab sebagai suami, sebagai Imam  yang membimbing dan melindungi. Aku tak butuh orang cerdas yang tak bijak, wahai Rabb... 

Hanya seorang lelaki bersahaja, tawadhu, tidak berlebih-lebihan dalam segala urusan, pandai bersosialisasi, meletakkan harta di tangan, bukan di hatinya. Mengerti urgensi pendidikan, menuntut ilmu, keluarga, dan dakwah.

Satu kata: Lelaki Bijaksana!

Lelaki bercahaya yang menyinari sekelilingnya. Hingga ketika ia diam pun, orang-orang tergerak untuk melakukan kebaikan....

#Cckckckck. Kenapa gw jadi seserius ini yah? Semacam ada aroma puitis dan melow ginih??
Uhuy!Whatever. Kabulkanlah ya Rabb ...

0 komentar: